Senin, 30 Juni 2014

Menginstall Joomla pada Ubuntu 14.04


Joomla adalah Sistem manajemen konten (SMK atau CMS) yang bebas dan terbuka (free opensource) ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet. Joomla pertamakali dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla! diantaranya adalah sistem caching untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dll. Joomla! menggunakan lisensi GPL.

Asal kata Joomla sendiri berasal dari kata Swahili jumla yang mengandung arti "kebersamaan".

Prinsip Dasar

Secara garis besar dan gamblang, Joomla! terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu server web (webserver), skrip PHP dan basisdata MySQL. Server web diasumsikan terhubung dengan Internet/Intranet yang berfungsi sebagai penyedia layanan situs. Skrip PHP terdiri dari kode program dalam bahasa PHP dan basisdata merupakan tempat penyimpanan konten. Joomla menggunakan Apache sebagai server web dan MySQL untuk basisdatanya.

Sejarah

Pada tanggal 17 September 2005, diluncurkan Joomla versi awal yaitu 1.0.0 yang merupakan versi alias dari Mambo4.5.2.3 yang dikembangkan oleh "Pengembang Inti Mambo hingga Agustus 2005" yang hengkang dari Mambo. Pemimpin Tim saat itu Andrew Eddie yang dikenal dengan sebutan "MasterChief" menulis surat terbuka di komunitas dan diumumkan di forum mamboserver.com. Tim pengembang kemudian membuat situs OpenSourceMatters untuk mendistrubusikan informasi ke pengguna, pengembang, desainer web dan komunitas lain pada umumnya. Untuk lebih jelasnya,silahkan baca di joomla wikipedia atau bisa juga di situs resminya joomla.org.

Langkah-langkah menginstall Joomla :


Jika download di terminal

1. Buka browser kemudian download aplikasi disini

2. Link downloadnya disini

3. Buka terminal (ctrl+alt+t)

4. Pada terminal ketikkan perintah

#wget http://joomlacode.org/gf/download/frsrelease/19524/159413/Joomla_3.3.1-Stable-Full_Package.zip (paste dari link yang sebelumya telah di copy) tunggu hingga proses selesai.

5. Buat folder baru dengan perintah
   #mkdir joomla /var/www/html

6. Extract file aplikasi yang te;ah di download dengan perintah
   #unzip Joomla_3.3.1-Stable-Full_Package.zip

7. Beri hak akses dengan perintah
  #chmod 755 joomla/
  #chown -R www-data:www-data joomla

8. Buka browser kemudian ketik localhost/drupal


Jika tidak bisa maka buat dulu database-nya

> Buka Tab baru dan ketik localhost/phpmyadmin lalu masukkan username dan password anda.



> Buat databasenya dengan nama joomla lalu klik create.



Jika sudah di download

1. Buka terminal (ctrl+alt+t) >> sudo su >> password

2. Kemudian ketikkan perintah
  #cd /home/kplilaten/Downloads/
  #ls (untuk melihat isi directory)



3. Kemudian ketikkan lagi
  #cd /home/kpliklaten/Ddownloads/
  #ls



4. Memindah drupal dari file download-an ke html
   #mv Joomla_3.3.1-Stable-Full_Package.zip /var/www/html



5. Lalu ketik
   #cd /var/www/html/
   #ls



6. Ketik
   #chown -R www-data:www-data joomla



*Jika sudah ulangi langkah no 8 untuk membuat database-nya
Kemudian akan muncul tampilan awal yaitu Configuration installasi nya seperti ini

> Select Language (pilih bahasa installasi)
> Isi Name sites (isikan nama situs yang akan di buat)
> Description (deskrispi situs yang ingin di buat)
> Admin E-mail (isi e-mail anda)
> Admin Username (isi nama admin)
> Next




Tampilan Database pada langkah ke dua installasi
> Isikan Username (misal root)
> Password
> Database Name (nama database yang sebelumnya sudah di buat di PHPmyadmin)
> Next



Tampilan terakhir adalah Overview pada tampilan ini anda dapat menginstall sample data jika anda memerlukanya jika tidak pilih none. Ada juga pilihan konfigurasi email pilih yes jika ingin mendapatkan kode konfigurasi dan pilih no jika tidak ingin mengkonfigurasi . Kemudian klik Install, Proses installasi sedang berlangsung tunggu hingga selesai



Muncul tampilan congratulation yang berarti proses installasi sudah berhasil kemudian klik Remove Installasion Folder.



Jika anda ingin mengedit joomla anda,klik admistrasi tetapi jika anda ingin melihat situs joomla anda, klik situs. Dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini.



Nah,joomla anda sudah terinstall dan sekarang anda tinggal mengeditnya sesuai dengan keinginan anda. Selamat mencoba.



Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Joomla

Sabtu, 28 Juni 2014

Menambah Aplikasi Drupal pada Ubuntu 14.04

     Drupal adalah gratis dan open-source kerangka kerja manajemen konten yang ditulis dalam PHP dan didistribusikan di bawah GNU General Public License. Hal ini digunakan sebagai kerangka back-end untuk setidaknya 2,1% dari semua situs web di seluruh dunia mulai dari blog pribadi untuk situs perusahaan, politik, dan pemerintah termasuk whitehouse.gov dan data.gov.uk. Hal ini juga digunakan untuk manajemen pengetahuan dan kolaborasi bisnis.

      Pelepasan standar Drupal, dikenal sebagai inti Drupal, berisi fitur dasar umum untuk sistem manajemen konten. Ini termasuk pendaftaran akun pengguna dan pemeliharaan, manajemen menu, RSS feed, taksonomi, tata letak halaman kustomisasi, dan administrasi sistem. The Drupal core instalasi dapat digunakan sebagai sebuah website sederhana, sebuah blog tunggal atau multi-user, sebuah forum internet, atau situs komunitas yang menyediakan untuk user-generated content.

     Pada Februari 2014, ada lebih dari 30.000 addons gratis komunitas-kontribusi, yang dikenal sebagai kontribusi modul, tersedia untuk mengubah dan memperluas kemampuan inti Drupal dan menambahkan fitur baru atau menyesuaikan perilaku Drupal dan penampilan. Juga Drupal memiliki 31.000 Pengembang (Pada Februari 2014). Karena plug-in diperpanjang dan desain modular, "The Drupal Overview" di website Drupal menggambarkannya sebagai kerangka kerja manajemen konten. Drupal juga digambarkan sebagai kerangka aplikasi web, karena memenuhi persyaratan fitur yang berlaku umum untuk seperti kerangka kerja.

     Meskipun Drupal menawarkan antarmuka pemrograman yang canggih bagi pengembang, tidak ada program keterampilan yang diperlukan untuk instalasi website dasar dan administrasi.


      Drupal berjalan pada platform komputasi yang mendukung web server mampu menjalankan PHP (termasuk Apache, IIS, Lighttpd, Hiawatha, Cherokee atau Nginx) dan database (seperti MySQL, MongoDB, MariaDB, PostgreSQL, SQLite, atau Microsoft SQL Server ) untuk menyimpan konten dan pengaturan.



Langkah-langkah installasi Drupal 

  • Jika download melalui terminal


1. Buka browser kemudian download aplikasi disini

2. Link downloadnya  disini

3. Buka terminal (ctrl+alt+t)
4. Pada terminal ketikan perintah
     #wget  (paste dari link yang sebelumya telah di copy) tunggu hingga proses selesai.

5. Buat folder baru dengan perintah 
     #mkdir drupal /var/www/html
 
6. Extract file aplikasi yang te;ah di download dengan perintah   

     #unzip https://www.drupal.org/project/drupal 
 
7. Beri hak akses dengan perintah 

     #chmod 755  drupal/
     #chown -R www-data:www-data drupal

 
8. Buka browser kemudian ketik localhost/drupal



Jika tidak bisa maka buat dulu database-nya

> Buka Tab baru dan ketik localhost/phpmyadmin lalu masukkan username dan password anda.

> Buat databasenya dengan nama drupal lalu klik create.


  • Jika sudah di download
1. Buka terminal (ctrl+alt+t) >> sudo su >> password

2. Kemudian ketikkan perintah
     #cd /home/kplilaten/Downloads/
     #ls (untuk melihat)



3. Kemudian ketikkan lagi
    #cd /home/kpliklaten/Ddownloads/
    #ls


4. Memindah drupal dari file download-an ke html
    #mv drupal-7.28 /var/www/html



5. Lalu ketik
   #cd /var/www/html/
   #ls


6. Ketikan
   #tar -xvf drupal-7.28.tar.gz
   #ls 



7. Ketik
    #chown -R www-data:www-data drupal



*ulangi langkah no 8 seperti di atas untuk membuat databasenya

  • Kemudian akan muncul tampilan awal yaitu 
Choose Profil >>Select an Installasion Profil >> Standart kemudian klik Save and Continue

  • Muncul tampilan selanjutnya yaitu 
Choose Language >> English >> Save and Continue

  • Tampilan Verify Requirement akan muncul tanda peringatan jika kita belum membuat database drupal pada phpMyAdmin .
1. Buat database drupal terlebiah dahulu masuk ke phpMyAdmin
2. Kemudian Create Database dengan nama drupal
3. Pilih Create .
(Kembali ke installasi kemudian refresh)

  • Muncul tampilan Setup Database
>> Isi Database Name (sesuai dengan database yang telah kita buat sebelumnya yaitu drupal)
>> Database Username (nama username)
>> Database Password (password untuk login)
>> Save and Continue

  • Proses Installasi berlangsung tunggu hingga selesai
  • Muncul tampilan Configure Site
>> Isi Site E-mail Address (alamat e-mail address)
>> Username (nama anda)
>> E-mail Address (alamat e-mail anda)
>> Password

  • Jika sudah selesai klik View your site untuk masuk ke drupal

 






Sumber : belajar bersama


Menginstal LAMP Server & SSH Server pada Ubuntu 14.04

1. Buka terminal(ctrl+alt+t)

2. Menginstall LAMP Server, lalu ketikkan perintah
  #apt-get install lamp-server^


3. Menginstall PHPMyAdmin dan ketikkan perintah
      #apt-get install phpmyadmin 

  • Akan muncul tampilan seperti ini, pilih Apache2 dgn menekan tombol space pd keyboard kemudian tekan enter.
  • Muncul tampilan seperti di bawah ini, klik yes lalu enter.
  • Masukkan password, klik ok.
  • Masukkan password lagi, kemudian ok.
  • Masukkan password konfigurasi dan klik ok.

4. Menginstall PHP5 kemudian ketikkan
       #apt-get install php5 php5-gd php5-msyql php5-curl php5-cli                                   php5-cgi php5-dev


5. Menginstall SSH-Server dengan perintah di bawah ini
#apt-get install openssh-server


6. Menginstall Vim editor kemudian ketik perintah ini
 #sudo apt-get install vim-nox





Sumber : belajar bersama
 

Mengatur IP Static pada Ubuntu 14.04

1. Buka terminal (ctrl+alt+t)

2. Pada terminal ketikkan perintah
  #nano /etc/network/interfaces  lalu tekan enter untuk mengatur ip static ketik

auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.12.21
network 192.168.12.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.12.255
gateway 192.168.12.1
dns-nameservers 8.8.8.8
  • i       untuk insert (menginput)
  • esc   untuk kembali ke home
  • :wq  untuk menyimpandan keluar
  • :q!   untuk menyimpan tanpa merubah apapun
  • :q    untuk keluar


3. Mengatur DNS nameserver pada terminal ketikkan
  #vi /etc/resolv.conf

 4. Setelah itu ketikkan
  #ifdown eth0 && ifup eth0 lalu ketikkan perintah
  #ifconfig untuk melihat perubahan IP yang telah anda lakukan tadi.

5. Mengedit dan menambahkan host
  #vi /etc/hosts

127.0.0.1 localhost
127.0.1.1 kpliklaten-ThinkCentre-M70e
192.168.12.21 kpliklaten-ThinkCentre-M70e <== tambahkan sesuai IP yg digunakan (misalnya IP yang saya gunakan 192.168.12.21)

# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts
::1 ip6-localhost ip6-loopback
fe00::0 ip6-localnet
ff00::0 ip6-mcastprefix
ff02::1 ip6-allnodes
ff02::2 ip6-allrouters

Setelah itu tekan esc untuk menonaktifkan insert lalu ketik :wq untuk menyimpan dan exit.

6. Restart komputer dengan perintah
  #reboot 




Sumber : belajar bersama teman-teman

Menginstall Aplikasi Wine pada Ubuntu 14.04

     Wine adalah salah satu software gratis untuk Linux yang dapat menjalankan aplikasi Windows di Linux. Wine pada dasarnya merupakan suatu implementasi API Windows di Linux. Memang tidak semua aplikasi Windows dapat di jalankan dengan Wine, untuk mengetahui aplikasi apa saja yang dapat dijalankan di Wine dapat dilihat di Wine Application Database. Biasanya Wine digunakan untuk menjalankan game di Linux, karena game biasanya tidak dapat dijalankan di Virtual Machine.

Fungsi Wine :
  • Menginstalasi Aplikasi Microsoft Office . 
  • Menginstalasi Game ,seperti plans vs zombie ,dll 
  • Menjalankan aplikasi ekstensi .exe dll

Langkah-langkah menginstall wine  pada Ubuntu sebenarnya ada dua macam :

1. Melalui daskbar Ubuntu

 Pada daskbar ketikan Ubuntu Software Center lalu klik.


Setelah itu pada obsi pencarian ketikkan "wine" lalu tekan enter.


Kemudian pilih "Wine Windows Program Loader" lalu klik install.


Masukkan password anda lalu klik Authenticate.


Maka prosses akan berlangsung dan tunggu hingga selesai.


2. Melalui terminal

Tekan ctrl+alt+t  secara bersamaan untuk membuka terminal.


Ketikkan #apt-get install wine dan tunggu hingga proses sesesai.





Demikian cara-cara menginstall wine pada ubuntu 14.04 semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang membacanya.


Jumat, 27 Juni 2014

MikroTik

MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins.

Sejarah Mikrotik

Tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.[1]
Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.[1] Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.[1]

Jenis-Jenis Mikrotik :

Mikrotik RouterOS™

MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.

Ini adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat dipasang pada komputer rumahan (PC) melalui CD. File image MikroTik RouterOS bisa diundug dari website resmi MikroTik, www.mikrotik.com. Namun, file image ini merupakan versi trial MikroTik yang hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat menggunakannya secara full time, anda harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk.

Fitur - Fitur Mikrotik

Berikut fitur dari MikroTik[3]
Penanganan Protokol TCP/IP:
  • Firewall dan NAT
  • Routing - Static routing
  • Data Rate Management
  • Hotspot
  • Point-to-Point tunneling protocols
  • Simple tunnels
  • IPsec
  • Web proxy
  • Caching DNS client
  • DHCP
  • Universal Client
  • VRRP
  • UPnP
  • NTP
  • Monitoring/Accounting
  • SNMP
  • M3P
  • MNDP
  • Tools
  • Aneka Ragam
Layer 2 konektivitas

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik

Cara Meng-Crimping Kabel UTP dengan RJ45


      Setelah mengetahui Berbagai Kabel Jaringan Komputer Lan,  kita akan melakukan crimping terhadap kabel UTP menggunakan konektor RJ-45 agar bisa digunakan untuk menghubungkan hardware komputer. Nah, sebelum kita mulai, bahan-bahan yang harus dipersiapkan adalah :
  • Tang Crimping
 

Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar. Fungsi Crimp tool / Crimping tool adl  memotong kabel, mengupas kabel, dan meng-crimping RJ-45.
  • LAN Tester

 LAN tester digunakan untuk menguji connect kabel apakah sudah benar atau belum. Kalau sudah maka masing masing lampu di LAN tester kedip secara bergantian dan berurutan.
  • Connector RJ-45 
 Conector RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-45 ini memiliki konfigurasi dua macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya. 
  • Kabel UTP
 Kabel UTP adalah jenis kabel yang biasa digunakan dalam jaringan komputer, Kegunaan kabel UTP adalah kabel yang dirancang khusus untuk menghantarkan transmisi data dalam suatu jaringan komputer.

UTP merupakan singkatan dari Unshielded Twisted Pair yang berarti Unshielded= tidak tahan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik, dan Twisted Pair= artinya terdiri dari pasangan-pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau membentuk spiral.


Kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu Straight dan Cross, kabel straight digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang berbeda seperti menghubungkan PC ke Switch/Hub, dan kabel Cross digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang sama seperti dari PC ke PC, Laptop ke Laptop.
Cara Crimping Kabel UTP ke RG-45
Untuk membuat kabel Straight, susunan warna yang digunakan adalah :
Sususan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat
Sususan warna pada ujing 2 sama dengan ujung 1.

Untuk membuat kabel Cross, susunan warna yang digunakan adalah :
Susunan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat
Susunan warna pada ujung 2 yaitu = Putih Hijau, Hijau, Putih Orange, Biru, Putih Biru, Orange, Putih Coklat, Coklat

Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45

1. Kupas pembungkus kabel UTP dengan tang crimping kurang lebih 2 cm.

2. Susun rapi delapan kabel yang terdapat didalam kabel UTP sesuai dengan kabel yang hendak dipakai (straigh atau cross).

3. Luruskan kabel yang masih kusut.

4. Pastikan bahwa ujung kabel sama rata dengan memotong nya menggunakan tang crimping.

5. Setelah yakin urutan warna benar dan ujung kabel sudah rata, masukan kabel kedalam konektor RJ-45 (ujung RJ-45 menghadap ke bawah) , pastikan ujung kabel menyentuh ujung RJ-45, dan jepitlah menggunakan Tang Crimping agar kabel UTP tidak lepas dan kendor.

6. Setelah menyelesaikan kedua ujung kabel, uji menggunakan Lan tester, jika semua lampu menyala bergantian sesuai dengan urutan kabel (straight / cross), berarti kabel tersebut telah di crimping dengan benar dan bisa digunakan.



Sumber : belajar bersama